Indeks ketahanan wilayah adalah sebuah pengukuran yang dilakukan oleh Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Republik Indonesia yang ditujukan untuk pemetaan daerah berdasarkan indikator ketahanan wilayah melalui aplikasi Siskurtannas (Sistem Pengukuran Ketahanan Nasional dan Simulasi Kebijakan Publik). Kegiatan updating data dilakukan secara berkala tiap tahunnya, dimana untuk pengukuran tahun 2022 telah dilaksankan proses updating pada tanggal 12-13 Oktober 2022 yang bertempat di Hotel Platinum Kota Surabaya. Terdapat 8 (delapan) komponen penyusun indeks ketahanan wilayah yang disebut dengan Gatra, adapun rincian komponen penyusun Indeks Ketahanan Wilayah adalah sebagai berikut :
1. Geografi
2. Demografi
3. Sumber Kekayaan Alam
4. Ideologi
5. Politik
6. Ekonomi
7. Sosial Budaya
8. Pertahanan dan Keamanan
Berdasarkan pengukuran yang telah dirilis pada bulan Desember 2022, nilai indeks ketahanan wilayah Kabupaten Trenggalek pada tahun 2022 adalah sebesar 2,45 poin dengan predikat kurang tangguh atau menempati peringkat ke 10 dari 38 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur. Adapun rincian capaian tiap gatra Kabupaten Trenggalek pada tahun 2022 adalah sebagai berikut :
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa terdapat 4 (empat) gatra yang memiliki predikat cukup tangguh dan 4 (empat) gatra yang memiliki predikat kurang tangguh. Gatra yang memiliki predikat cukup tangguh antara lain Geografi, Demografi, Ekonomi serta Pertahanan dan Keamanan. Sedangkan gatra yang memiliki predikat kurang tangguh antara lain Sumber Kekayaan Alam, Ideologi, Politik dan Sosial Budaya.
Capaian indeks ketahanan wilayah Kabupaten Trenggalek pada tahun 2022 menunjuukan peningkatan pesat apabila dibandingkan dengan tahun 2021. Nilai indeks ketahanan wilayah Kabupaten Trenggalek pada tahun 2021 sebesar 1,93 poin yang menempati peringkat 30 dari 38 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur. Hal tersebut memberikan gambaran bahwa pada tahun 2022 telah terjadi perbaikan yang ditandai dengan peningkatan nilai indeks ketahanan wilayah menjadi sebesar 2,45 poin atau teridentifikasi meningkat sebesar 0,52 poin. Adapun perbandingan capian per gatra antara tahun 2021 dan tahun 2022 adalah sebagai berikut :
Meskipun telah terjadi peningkatan signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, namun masih ada beberapa gatra (indikator) yang masih perlu pembenahan yakni pada gatra Sumber Kekayaan Alam, Ideologi, Politik dan Sosial Budaya mengingat capaian keempat gatra tersebut masih berpredikat kurang tangguh.