Oleh : Alqoma Subkhi (Fungsional Perencana Ahli Pertama )

Program Pengembangan Kawasan Agropolitan / Minapolitan merupakan salah satu program kewilayahan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Trenggalek Tahun 2016-2021, juga program ini merupakan salah satu dukungan program sejenis yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Pusat.
Pengembangan kawasan Agropolitan / Minapolitan merupakan pendekatan program pembangunan kawasan yang berbasis komoditas andalan dan unggulan lokal yang dikembangkan melalui mata rantai agro/mina-bisnis hulu, on farm (budidaya), hilir (agro/mina industri), dan usaha jasa pendukungnya yang kuat dan terpadu. Dengan Pengembangan Kawasan Agropolitan dan Minapolitan maka pembangunan antar wilayah akan lebih berimbang dan mampu mengatasi permasalahan pembangunan wilayah perdesaan serta meningkatkan pengelolaan pertanian yang berkelanjutan.
Adapun Kecamatan yang telah ditetapkan sebagai pengembangan kawasan Agropolitan / Minapolitan Kabupaten Trenggalek adalah :
- Kecamatan Bendungan sebagai kawasan Agropolitan dan Minapolitan Budidaya.
- Kecamatan Watulimo sebagai kawasan Agropolitan dan Minapolitan Tangkap.
- Kecamatan Pule sebagai kawasan Agropolitan.
- Kecamatan Panggul sebagai kawasan Minapolitan Tangkap dan Budidaya.
Pada kesempatan ini dilaksanakan Workshop Sinkronisasi Pengembangan Kawasan Agropolitan / Minapolitan Kabupaten Trenggalek dengan harapan adanya sinkronisasi antar stakeholder dalam pelaksanaan pengembangan agropolitan / minapolitan serta adanya kesamaan persepsi kebijakan kedepan dalam pengembangan agropolitan / minapolitan di Jawa Timur. Yang hadir dalam acara ini adalah Pokja (Kelompok Kerja) Pengembangan Kawasan Agropolitan/ Minapolitan Kabupaten Trenggalek serta perwakilan stakeholder pendukung pelaksanaan pengembangan agropolitan / minapolitan.
Dalam rangkaian acara Workshop juga dilakukan penyerahan simbolik Piala Agropolitan Award yang mana Kabupaten Trenggalek mendapat Juara I pada ajang tersebut. Agropolitan Award merupakan penilaian pelaksanaan program yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Bappeda Provinsi Jawa Timur bertujuan untuk memberikan apresiasi dan motivasi kepada Kabupaten / Kota di Jawa Timur dalam upayanya melakukan pembangunan berbasis pengembangan kawasan utamanya Agropolitan / Minapolitan menjadi lebih baik. Penilaian meliputi komitmen Kabupaten/Kota terhadap pengembangan program serta penilaian hasil di lapangan. Hasil selengkapanya ajang Agropolitan Award Provinsi Jawa Timur tersebut adalah :
- Juara I : Kabupaten Trenggalek
- Juara II : Kabupaten Pasuruan
- Juara III : Kabupaten Bojonegoro
- Harapan I : Kabupaten Ngawi
- Harapan II : Kabupaten Jombang
- Harapan III : Kabupaten Mojokerto

Ir. Agung Sujatmiko, M.Si selaku Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Trenggalek memberikan sambutan dan Arahan Pengembangan Kawasan Agropolitan & Minapolitan Kab. Trenggalek “Program Agrominapolitan ini mampu mengatasi masalah hulu hilir pertanian yang secara signifikan dapat membantu pemerintah dalam meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi dan mengurangi tingkat pengangguran, karena dua indikator itu yang masih menjadi kendala bagi pemerintah”.

Penyampaian materi selanjutnya diberikan oleh Kabid Perencanaan Perekonomian Bappedalitbang Kab Trenggalek (Ir. Emy Mardiyati, M.AP) dengan tema “Progres Kinerja Program Pengembangan Kawasan Agropolitan / Minapolitan Kab. Trenggalek”. Pada pemaparannya disampaikan bahwa “Kabupaten Trenggalek berhasil mendapatkan juara 1 agrominapolitan se Jawa Timur dikarenakan sinerginya dengan berbagai lembaga baik kementerian, perguruan tinggi, dunia usaha, lembaga donor dan pemerintah desa”
Beberapa sinergi yang dilakukan adalah sebagai berikut :
- Sinergitas
program prioritas di kawasan agrominapolitan
- Kecamatan Bendungan : Pengembangan Kawasan Selingkar Wilis; Taman Teknologi Pertanian (TTP); Science Techno Park (STP) Atsiri; Revitalisasi Agrowisata Dilem Wilis; Pengembangan Kawasan Perdesaan
- Kecamatan Watulimo : Pembangunan Wilayah Kota Maritim Baru Prigi; Pembangunan Jalan Lintas Selatan (JLS); Pengembangan Destinasi Wisata; Pengembangan Durio Forestry; Pengembangan Desa Wisata; Konservasi Mangrove & Eco-Aquaculture; Pengembangan Kawasan Perdesaan
- Kecamatan Pule : Pengembangan Infrastruktur Sosial Wilayah; Keperantaraan – KOMPAK (Rumah Empon-Empon); Peningkatan Kesejahteraan Keluarga melaui Pemberdaan Masyarakat; Pengembangan Kawasan Perdesaan
- Kecamatan Panggul : Pembangunan Jalan Lintas Selatan (JLS); Pengembangan Destinasi Wisata; Konservasi Penyu “Taman Kili-Kili”; Pembangunan Wilayah Kota Perdagangan Baru Panggul; Pengembangan Kawasan Perdesaan; Keperantaraan – KOMPAK (Rumah Sabut Kelapa)
- Sinergitas
Perguruan Tinggi dan lembaga penelitian
- STP (Science Techno Park) Atsiri Organik di Kawasan Agropolitan Dilem Wilis Kecamatan Bendungan— kerjasama dengan Universitas Brawijaya Malang
- TTP (Taman Teknologi Pertanian) Sapi Perah dan Kopi Kawasan Agropolitan Dilem Wilis Kecamatan Bendungan— kerjasama dengan Balitbangtan – BPTP Malang
- Penyusunan dokumen-dokumen perencanaan Agropolitan dan Minapolitan — kerjasama dengan Universitas Brawijaya Malang
- Pendampingan pembangunan desa — KKN UGM di Kawasan Agropolitan Kecamatan Watulimo (Desa Sawahan)
- Pelatihan pengolahan ikan dan pisang di Kawasan Agropolitan dan Minapolitan Kecamatan Watulimo — Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Malang
- Pelatihan pengolahan empon-empon dan janggelan di Kawasan Agropolitan Kecamatan Pule — KKN IAIN Tulungagung
- Sinergitas
dengan Dunia Usaha (CSR)
- Cold Storage Container Reefer — CSR dari PT. Terminal Peti Kemas Surabaya sebanyak 2 unit di Kawasan Minapolitan Kecamatan Watulimo
- Café
Container — CSR dari PT. Bank Jatim dan BRI di
Kawasan Minapolitan Kecamatan Watulimo
- Sinergitas
dengan Pemerintah Desa (Melalui Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Desa:
- Rumah Durian di Desa Sawahan Kecamatan Watulimo;
- Desa Wisata : cCoban Rambat di Desa Dompyong Kecamatan Bendungan dan Putri Maron di Desa Depok Kecamatan Bendungan;
- Simpang Lima Kasrepan Di Desa Jombok Kecamatan Pule;
- Rumah Produksi Empon-Empon Dan Solar Doom Dryer Di Desa Jombok Dan Pule Kecamatan Pule
- Sinergitas
dengan Kementerian :
- Komite Ekonomi Dan Industri Nasional (Kein) — Diklat untuk Pelopor Desa dilaksanakan di Kawasan Agropolitan Dilem Wilis Kecamatan Bendungan.
- Kementerian PU — Pembangunan Jalan di Kawasan Agropolitan dan Minapolitan.
- Kementerian Desa — Pembangunan Kawasan Perdesaan Strategis di Kawasan Agropolitan Kecamatan Bendungan : Embung di Desa Surenlor Kecamatan Bendungan; Rumah Pajang Produk UMKM lokal : di Desa Dompyong dan Desa Sumurup Kecamatan Bendungan; Rumah Pengolahan Susu di Desa Sumurup Kecamatan Bendungan.
- Sinergitas
dengan donor :
- AusAID – KOMPAK (Kolaborasi Masyarakat untuk Pelayanan dan Kesejahteraan) — membantu keperantaraan untuk pengolahan janggelan dan empon-empon di Kawasan Agropolitan Pule dan kelapa di Kawasan Minapolitan Kecamatan Panggul.

Penyampaian Materi selanjutnya dari best practice pelaku usaha di Kawasan Agropolitan / Minapolitan Kab. Trenggalek, Ibu Susanti sebagai Pelaku usaha pengolahan hasil Pertanian dan Perikanan yang tergabung dalam kelompok wanita tani dan nelayan (KWTN), memaparkan cerita suksesnya memulai usaha sampai bisa membantu wanita-wanita di desanya untuk berwirausaha. “Usaha ini untuk pemberdayaan kaum perempuan dan usia lansia, dengan usaha ini bisa membantu perekonomian, dan dimulai dari mencari pemasaran sendiri sampai akhirnya bisa membuat produk sendiri, memasarkan sendiri namun hal ini juga atas bantuan dari dinas pertanian, dinas perikanan, dinas perizinan dan dinas lain di lingkup pemerintah Kabupaten Trenggalek”.

Bappeda Jatim yang diwakili oleh Kasubbid Industri, Perdagangan & Investasi Bappeda Provinsi Jawa Timur (Ir. Siti Karimah, M.Si) menyampaikan terkait “Arah Kebijakan Pengembangan Agropolitan / Minapolitan di Jawa Timur.” pada paarannya ditekankan bahwa “Arah pembangunan ekonomi Indonesia menujuh pada pembangunan ekonomi inklusif, dimana pembangunan menciptakan akses bagi seluruh lapisan masyarakat secara berkeadilan, meningkatkan kesejahteraan, serta mengurangi kesenjangan antar kelompok dan wilayah”, Beliau juga menambahkan terkait agrominapolitan di Jawa Timur “Pilar utama prioritas pertumbuhan ekonomi Jawa Timur salah satunya adalah peningkatan nilai tambah agroindustri, selain itu pilar lainnya adalah penguatan daya saing manufaktur dan perdagangan, percepatan pertumbuhan industri pariwisata, pengembangan industri mikro, kecil dan menengah”.
Workshop diakhiri dengan acara foto bersama


Jika ini baik, benar, bermanfaat, sebarkanlah.(red: ISB dan ai)
Stafbid Perencanaan Perekonomian