Oleh : Alqoma Subkhi (Fungsional Perencana Ahli Pertama )
TRENGGALEK – Rabu (11/09/19) Perwakilan bidang perencanaan perekonomian Bappedalitbang menghadiri koordinasi pemetaan lahan Dilem Wilis yang akan dikerjasamakan dengan masyarakat di kecamatan Bendungan. Bertempat di Ruang rapat Kecamatan Bendungan, dengan dipimpin langsung oleh Camat Bendungan, dan dihadiri oleh Dinas Pertanian, Pokdarwis Bendungan, Perwakilan Desa Dompyong dan Bumdesma.
Bapak camat bendungan menginginkan adanya upaya optimalisasi sektor wisata di dilem wilis. Hal ini dikarenakan jaraknya yang dekat dengan kota, pemandangan pegunungan (alternatif wisata selain pantai), Jalan memadai, Sarpras pendukung (Kandang koloni, Cafe, STP, TTP, dll).
Konsep wisata yang ditawarkan adalah Eduwisata dengan menggunakan Mobil Jeep, Sepeda Trail, dan Kereta Wisata. Terdapat beberapa paket wisata dengan rute BPP – Kebun Atsiri – Kebun Kopi/Durian – Kandang Koloni – Cafe dan Aula Tani (Pabrik) – Spot Selfie – Gardu Pandang – Makan Nasi Gegok,Kopi dan Susu.
Hal yang dibutuhkan dalam pengembangan edu wisata ini adalah Lahan parkir, Gazebo, Toilet, Peta Lokasi Wisata, Home Stay/Penginapan, Perda PAD untuk Dilem , Masterplan Dilem Wilis, Kelembagaan yang cocok untuk pengelolaan dilem, telekomunikasi untuk akses internet.
Konsep segmentaasi pengunjung untuk wisata di dilem wilis adalah anak-anak dan pelajar untuk belajar dan penelitian, ada sekitar 26 Judul Riset Tani, selain itu juga pengunjungnya bisa berasal dari Ibu Rumah Tangga / Pecinta Anggrek untuk Wisata Anggrek, Bapak-Bapak untuk ngopi di kafe, Traveler untuk Jeep Adrenalin, Masyarakat Luas untuk Outbond, Camping Ground, Even-Festival Jazz Gunung dll.
Berdasarkan hasil pengamatan maka ada beberapa saran, diantaranya adalah perlunya pelaksanaan rapat secara berkelanjutan untuk memantapkan konsep dan perencanaan eduwisata dilem wilis, serta pembuatan prospektus investasi dilem wilis (untuk kerjasama dengan pengembang wisata seperti Jatim Park, dll).
(Ed: Stafbid Perencanaan Perekonomian)