Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program Agropolitan

Oleh : Alqoma Subkhi (Fungsional Perencana Ahli Pertama )

Suasana Diskusi terkait Perkembangan Kelompok Tani dalam Pelaksanaan Program Agropolitan di Kecamatan Pule

TRENGGALEK – Rabu (26/06/19) Bidang perencanaan perekonomian Bappedalitbang kabupaten trenggalek melakukan monitoring dan evaluasi (monev) program agropolitan. Berlokasi di sekretariat Kelompok Tani (Poktan) “Sumber Makmur” Dusun Krajan RT 07 RW 04, Desa Pule, Kecamatan Pule, tim monev agropolitan bertemu dengan pengurus Poktan Sumber Makmur dan didampingi oleh penyuluh pertanian Kecamatan Pule.

Kondisi kelompok tadi masih dalam proses pengembangan, salah satu pengurus kelompok tani menyampaikan bahwa “ Kelompok tani baru berjalan efektif sekitar 6 bulan dan sudah memiliki sekitar 113 anggota, peningkatan kapasitas anggota dilakukan dengan pertemuan bulanan dan kedepannya akan mengundang dinas dan narasumber terkait untuk memberikan pelatihan kepada anggota tani”.

Wilayah Kebun Jeruk Kelompok Tani “Sumber Makmur” Dusun Krajan RT 07 RW 04, Desa Pule, Kecamatan Pule

Terkait kondisi kawasan agropolitan di kecamatan pule, disampaikan ketua poktan sumber makmur bahwa “Proses pembibitan awal dilakukan secara swadaya oleh kelompok tani yang selanjutnya dikembangkan melalui bantuan, Terdapat 165 batang pohon jeruk dengan rata rata produksi 40 Kg setiap batangnya. Kecamatan pule sudah menerima bantuan bibit durian, manggis, jeruk dan serai wangi. Sistem penanamannya dapat dilakukan tumpang sari dengan tanaman lombok/tomat/sayur ataupun kolam”.

Kelompok tani sudah mampu mengkombinasikan konsep pertanian dan wisata, yang dalam hal ini dikemas dalam program wisata petik jeruk. Tarif yang dikenakan kepada pengunjung sebesar :

– Tiket Masuk : Rp. 5.000/Dewasa dan Rp. 3.000/Anak (Bebas Konsumsi Jeruk di Wilayah Kebun)

– Pembelian jeruk secara langsung : Rp. 12.000/Kg untukjeruk super dan Rp. 7.000/Kg untuk jeruk biasa

Rencana pengembangan yang akan dilakukan adalah pembuatan demplot yang bekerjasama dengan pemerintah desa untuk pengoptimalan tanah aset desa untuk pengembangan lahan dan lokasi wisata petik jeruk.

 (Ed: Stafbid Perencanaan Perekonomian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.