Oleh : Alqoma Subkhi (Fungsional Perencana Ahli Pertama )
TRENGGALEK – Senin (23/09/19) Kasubid Pertanian, Pangan dan Perikanan Bappedalitbang beserta staf menghadiri penyepakatan lokasi perbaikan jaring nelayan pantai prigi. Pembahasan dilakukan di Aula Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Gunung Madu, Rapat dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Perikanan dengan narasumber lainnya berasal dari Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata serta Camat Watulimo, dihadiri oleh Perwakilan PPN Prigi, Asper Perhutani, Perwakilan kepolisian dan TNI, Kepala Desa Tasik Madu, Ketua LMDH Gunung Madu, Perwakilan PSDKP dan Perwakilan paguyupan nelayan.
Nelayan sudah lama membutuhkan tempat untuk ayum jaring yang tidak diganggu, biar tidak ada kesalahan komunikasi antara nelayan dan perhutani, dan pemerintah desa tasik madu setuju dan apresiasi serta siap untuk diskusi lanjutan,dan diharpkan musyawarah antara nelayan dan pesangem agar 2020 tuntas. Perwakilan LMDH tidak keberatan jika lahannya digunakan untuk lokasi jemur jaring asal nelayan tidak merusak tanaman kelapa, namun perlu diatur prosedur bagi hasilnya.
Lokasi jemur jaring nelayan di sentralisir pada satu lokasi yang berada di tempat perhutani, kedepannya kegiatan memperbaiki jaring (ayum jaring) akan dikonsep sebagai eduwisata dan tarian ayum jaring (penanda eduwisata arum jaring). Terdapat 120 nelayan, yang setiap nelayan memiliki jaring dengan panjang 600 meter dan lebar 3 meter sehingga membutuhkan kurang lebih 2,16 Ha..
Prosedur untuk permohonan pinjam lokasi perhutani dilakukan melalui surat dari Bupati Trenggalek kepada Asisten Administrasi KPH Kediri terkait kepastian lokasi nya.
(Ed: Stafbid Perencanaan Perekonomian)