Trenggalek – Kamis (03/10), Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Trenggalek menggelar rapat koordinasi untuk membahas tentang penguatan Sistem Inovasi Daerah (SIDa) Kabupaten Trenggalek yang dihadiri oleh Perwakilan dari Balitbang Provinsi Jawa Timur dan Lintas OPD Kabupaten Trenggalek. Dalam upaya meningkatkan daya saing daerah, Pemerintah Kabupaten Trenggalek terus melakukan inovasi daerah dengan memperkuat keterkaitan akademisi, sektor bisnis, komunitas atau masyarakat (ABCG). Untuk menciptakan keterkaitan tersebut maka dibutuhkan lingkungan umum yang kondusif bagi terselenggaranya inovasi daerah melalui penguatan Sistem Inovasi Daerah (SIDa)
“Kabupaten Trenggalek telah memiliki roadmap SIDa yang disusun pada Tahun 2017 lalu dengan tema Agrotekno Wisata, adapun produk unggulan yang dimiliki antara lain kopi, susu, coklat, dan atsiri. Selain itu kita telah mencanangkan Taman Teknologi Pertanian, Sains Techno Park Atsiri, dan Embrio Inkubasi bisnis yang bekerjasama dengan Universitas Brawijaya dan pelaku usaha di Kabupaten Trenggalek” papar Toni Widianto,M.Sc. selaku Kepala Bidang Penelitian, Pengembangan, Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan (Litbangdalevpor) dalam membuka rapat koordinasi. Bertindak selaku pemateri adalah Ir. Heru Susanto, MM. Kasubid Pengembangan SIDa Balitbang Provinsi Jawa Timur.
Disebutkan dalam pemaparannya bahwa SIDa merupakan elemen penting dalam pengembangan Penelitian dan Inovasi daerah agar lebih terarah dan terukur. Inovasi dalam konteks SIDa adalah mengubah keunggulan komparatif menjadi keunggulan kompetitif yang merupakan hasil kewirausahaan, kreativitas intelektual dan upaya kolektif. Sistem inovasi daerah merupakan proses interaksi pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga kelitbangan, lembaga pendidikan, lembaga penunjang, dunia usaha dan masyarakat dalam menumbuh-kembangkan inovasi (Perber Menristek dan Mendagri No. 3/2012 dan No. 36/2012). Komponen SIDa antara lain Lingkungan/kerangka umum, pengembangan jaringan inovasi, pengembangan klaster industri; Budaya inovasi; dan Penumbuhkembangan technopreneur.
“Roadmap SIDa sebaiknya di-Launching oleh Kepala Daerah agar terdengar gaungnya, dalam prosesnya juga perlu menggandeng akademisi dan dunia usaha” Ujar Heru Susanto. Menurut evaluasi yang dilakukan, SIDa Kabupaten Trenggalek telah on the track karena telah memiliki roadmap dan telah sinkron dengan RPJMD. Kedepan perlu memperkuat proses monitoring dan evaluasi oleh Bappedalitbang kepada seluruh OPD. Hal tersebut perlu dilakukan secara berkala agar perkembangan inovasi dapat ter-record dengan baik dan sesuai dengan roadmap yang telah disusun.