Pembahasan Indikator Makro Ekonomi Kabupaten Trenggalek

Trenggalek – Jum’at (28/02/2020), Bappedalitbang melakukan pembahasan Indikator Makro Ekonomi Kabupaten Trenggalek Tahun 2019 dengan narasumber dari BPS. Acara yang berlangsung di Aula Nakula-Sadewa tersebut dipimpin oleh Kepala Bappedalitbang dan dihadiri oleh perwakilan dari Kominfo. BPS menjelaskan 8 (delapan) poin terkait Indikator Makro Ekonomi Trenggalek, yaitu 1) PDRB ADHB dan ADHK, 2) Laju Pertumbuhan Ekonomi/LPE, 3) PDRB Pertanian, 4) Laju Inflasi PDRB/Laju Implisit, 5) PDRB Perkapita ADHB, 6) Trend Angka Kemiskinan, 7) Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan 8) Ketenagakerjaan.


Suasana Rapat Pembahasan Indikator Makro Ekonomi Kabupaten Trenggalek yang Dipimpin oleh Kepala Bappedalitbang

Poin pertama, share PDRB ADHB, share sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan menunjukkan perlambatan dari tahun sebelumnya yang sebesar 28,30% menjadi 27,22%. Share sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor meningkat dari 16,15% menjadi 16,21%. Begitu pula share industri pengolahan yang meningkat dari 15,40% menjadi 16,13%. Sedangkan pada share PDRB ADHK share sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan juga menunjukkan perlambatan dari tahun sebelumnya yang sebesar 24,87% menjadi 23,78%. Share sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor meningkat dari 17,23% menjadi 17,37%. Peningkatan tersebut juga terjadi pada share industri pengolahan yang meningkat dari 15,83% menjadi 16,46%.

Poin kedua, Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kabupaten Trenggalek sebesar 5,03% di tahun 2018, dan meningkat menjadi 5,08% di tahun 2019. Poin ketiga yaitu PDRB Pertanian, dimana baik ADHB maupun ADHK seluruhnya meningkat dari tahun sebelumnya.

Selanjutnya dengan Laju Inflasi PDRB/Laju Implisit semakin menurun menjadi 1,74% dan PDRB Perkapita ADHB (juta rupiah) semakin meningkat menjadi 26,65 berpengaruh terhadap Angka Kemiskinan yang semakin menurun. Begitu pula dengan IPM tahun 2019 yang semakin meningkat, menunjukkan program-program pembangunan di Trenggalek memiliki hasil yang baik. Kemudian, terkait Ketenagakerjaan, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menurun dari 3.43 di tahun 2018 menjadi -0.74 di tahun 2019.

BPS memberikan beberapa saran agar Pemerintah Kabupaten Trenggalek dapat meningkatkan indikator yang masih menurun, diantaranya : menanam tanaman yang lebih tahan dengan cuaca dan mencari komoditas yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman perkebunan agar sektor pertanian meningkat, kemudian dengan mengembangkan sektor yang dominan yaitu perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor, industri pengolahan, dan pertanian, kehutanan dan perikanan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.