Pembahasan KAK Rencana Sayembara Arsitektur Kawasan Kumuh

Suasana Rapat Pembahasan KAK Rencana Sayembara Arsitektur Kawasan Kumuh

Trenggalek – Kamis (19/12/19), Bappedalitbang menyelenggarakan Rapat Pembahasan KAK Rencana Sayembara Arsitektur Kawasan Kumuh Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek Tahun 2020 di Ruang Nakula Sadewa Bappedalitbang. Rapat dipimpin oleh Kepala Bidang Penelitian, Pengembangan, Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan Tony Widianto, S.Hut, M.Sc. dengan dihadiri oleh perwakilan dari OPD terkait. Pembahasan kali ini merupakan kegiatan yang ketiga dalam rangka mempersiapkan sayembara arsitektur di tahun 2020. Misi dari sayembara arsitektur ini adalah untuk merefresh kawasan agar lebih update dan secara lebih luas agar bisa mempromosikan Kabupaten Trenggalek. Kawasan yang diusulkan sebelumnya ada 4 (empat) yaitu 1) integrasi tema wajah kota, 2) Pantai Pelang, 3) landmark, dan 4) kawasan kumuh Watulimo. Untuk saat ini terpilih kawasan kumuh Watulimo karena selain akan di desain dengan bagus, juga dalam rangka menangani permasalahan sosial di Watulimo. Tetapi belum disepakati kawasan yang mana dari 3 (tiga) kawasan kumuh di Watulimo yang akan digunakan. Kawasan kumuh tersebut berada di pintu masuk Pantai Prigi, timur rusunawa, dan barat jalan masuk rusunawa.

Rapat ini tentunya meminta masukan dari OPD yang terkait agar terselenggara dengan baik sesuai dengan misinya. Masukan yang diberikan OPD diantaranya yaitu :

  1. Sertifikat Keahlian Arsitek jangan wajib.
  2. Mengutamakan penataan kawasannya.
  3. Budaya yang diangkat harus spesifik.
  4. Hak karya sebaiknya milik Pemda.
  5. Hasil karya ditambahkan master plan dan blok plant wilayah.
  6. Ditambahkan tema arsitektur tematik.
  7. Perlu survei lokasi.
  8. Pembatasan nilai anggaran dari desain arsitektur.
  9. Klasifikasi limbah dibedakan padat dan cair.
  10. Kriteria kekumuhan disesuaikan dengan Peraturan Menteri Nomor 02/PRT/M/2016 tentang Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh Dan Permukiman Kumuh.
  11. Suistainable desain, tidak hanya go green.
  12. Ditambahkan tahapan pelaksanaan pembangunan.
  13. Penilaian dapat mempertimbangkan terpublikasinya ide agar dapat dinilai orang lain.

Masukan dari seluruh OPD yang terkait tersebut akan didiskusikan kembali dan ditindaklanjuti demi terselenggarakannya sayembara arsitektur dengan baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.