Sebagai bentuk komitmen penyelenggraan pembangunan partisipatif, Pemerintah Kabupaten Trenggalek bersama Komunitas Bagimu Trenggalek kembali menggelar acara Festival Gagasan Rakyat Trenggalek tahun 2020 dengan mengangkat tema “Pengembangan Ekonomi Rakyat Terintegrasi” yang terbagi menjadi beberapa isu seperti pertanian, kebudayaan, ekonomi desa, dan lingkungan. Pada gelaran Festival Gagasan Rakyat Trenggalek edisi tahun ini partisipasi masyarakat cukup tinggi terbukti dengan jumlah gagasan yang didaftarkan mencapai 116 gagasan. Acara yang bertempat di Pendhapa Manggala Praja Nugraha ini digelar selama 2 hari, 26-27 Februari 2020. Hari pertama beragendakan penyampain paparan 10 peserta dengan gagasan terbaik hasil dari penilaian tim kurator dihadapan panelis. Panelis yang dihadirkan pada acara ini yaitu Nugroho Suryo Bintoro, SE, M.Ec. Dev, Ph.D (Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya), Bapak Udi Hartoko (Kepala Desa Pujon Kidul), Bapak Dadang (WALHI), dan Bapak Wawan Susetya (Budayawan).

Acara ini dibuka secara resmi oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda, Ir.Agung Sujatmiko, M.Si. Beliau menyampaikan bahwa pemerintah dalam perencanaan pembangunan akan sangat terbantu dengan ide dan gagasan dari masyarakat, oleh sebab itu beliau menyambut positif dan mendukung penyelenggaraan acara ini.

Sementara itu, Ketua Panitia Festival Gagasan Tahun 2020, Suripto, S.Ag, M.Pd.I menegaskan kembali sebuah filosofi yaitu Vox Populi Vox Dei atau Suara Rakyat ibarat Suara Tuhan sehingga inti dari demokrasi sendiri adalah adanya partisipasi. Dengan filosofi tersebut beliau menuturkan tujuan penyelenggaraan Festival Gagasan Rakyat Trenggalek adalah memberian ruang lebar bagi ide dan gagasan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan yang mungkin belum terwadahi dalam forum-forum resmi

Dari 10 gagasan terbaik yang dipaparkan akan dikerucutkan menjadi 5 gagasan terbaik atas hasil penilaian dari panelis dan akan diumumkan pada hari kedua, Kamis (27/02)

Penyelenggaran Festival Gagasan Rakyat Trenggalek hari kedua dibuka oleh Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin. Beliau juga sekaligus mengumumkan 5 gagasan terbaik yang telah dipaparkan pada hari pertama. Kelima pemenang gagasan terbaik tersebut diantaranya adalah Dista Nurdiana dengan judul “Mendulang emas hijau di bambu edu park Trenggalek, SDN 2 Sengon dengan judul “Mesra Paguyubanku”, Kornea Mahendra dengan judul “Peningkatan Kesejahteraan Sosial Berbasis Militansi Warga dengan Pembentukan Trenggalek Tempo Dulu”, Sahabat Trenggalek dengan judul “Omah Telo, Ayo Nandur Telo”, dan yang terakhir Mantri Kopi Trenggalek dengan judul “Mengembalikan kejayaan kopi Trenggalek terintegrasi dan berkesinambungan”. Gagasan-gagasan tersebut nantinya akan diterjemahkan kedalam perencanaan pembangunan Kabupaten Trenggalek.

Usai memberikan ucapan selamat kepada pemenang, beliau menyampaikan bahwa saat ini merupakan era meta government dimana pembangunan tidak semata-mata hanya berasal dari inisiasi atau keinginan pemerintah saja tetapi juga bisa muncul dari partisipasi masyarakat. Selain ini beliau sangat optimis dengan gagasan-gagasan yang masuk dalam Festival Gagasan Rakyat Trenggalek 2020 ini akan mendukung terwujudnya Trenggalek Meroket. Dengan tema Pengembangan Ekonomi Rakyat Terintegrasi ini diharapkan adanya kemajuan ekonomi rakyat yang didasari oleh gagasan orang-orang yang kreatif, dan agar berkelanjutan maka ekosistemnya juga harus terjaga.

Acara ini juga dimeriahkan oleh penampilan seorang komika nasional yang merupakan finalis Stand Up Comedy Indonesia Season 6 yang diselenggarakan Kompas TV tahun 2016 yaitu Sadana Agung.

Terima kasih atas sedekah gagasan demi kemajuan  #TrenggelekMeroket  dan kami tunggu partisipasinya kembali dalam gelaran  #FestivalGagasan  berikutnya.

(Sosbudpem)