Oleh : Alqoma Subkhi (Fungsional Perencana Ahli Pertama )
Setiap Tempat adalah Destinasi dan Setiap Program adalah Atraksi
Mochamad Nur Arifin
Trenggalek – Rabu (06/11/19) Bidang perencanaan perekonomian Bappedalitbang menyelenggarakan CSR Gathering 2019 dengan tema “Sinergitas Alternatif Pendanaan TSP dengan Prioritas Pembangunan Kabupaten Trenggalek”. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mendukung program pembangunan di kabupaten trenggalek melalui alternatif pendanaan CSR / TSP. Sinergitas antara pemerintah daerah dan perusahaan yang tergabung dalam forum CSR menjadi sebuah kebutuhan baru, setiap usulan dari OPD untuk pendanaan CSR dapat disesuaikan dengan tema pembangunan tahunan dari pemerintah daerah Kabupaten Trenggalek.
Beberapa kegiatan yang dilakukan pada CSR Gathering tahun ini adalah cerita sukses pengembangan dana CSR di kabupaten Lain (Banyumas) termasuk juga menelaah arah dan kebijakan pemerintah provinsi jawa timur dalam mengoptimalkan CSR untuk pariwisata dan E-;Goverment.
Bupati Trenggalek menyatakan “Saya terinspirasi dengan sahabat Bupati Abdullah Azwar Anas yang mengatakan kepada jajarannya bahwa setiap tempat adalah destinasi dan setiap program adalah atraksi. Maka kalau kita mengatakan setiap tempat adalah destinasi, pastikan kalau orang masuk ke Trenggalek itu suasananya sudah lebih beda dari Tulungagung atau Ponorogo. CSR yang digelontorkan oleh perusahaan harapannya nanti bisa mendukung bagaimana Trenggalek jadi destinasi yang menarik kemudian juga bisa mendukung program-progam inovatif dari Pemerintah dan masyarakat. Sehingga nanti banyak orang yang datang ke Trenggalek karena target kita tahun depan fokus kepada pariwisata dan e-government.”.
Cerita sukses kampung Sidat Banyumas sebagai kampung percontohan yang tumbuh dan berkembang dari dana CSR yang diberikan BRI. Menjadikan Sidat sebagai ikan budidaya dan komsumsi masyarakat untuk Indonesia Hebat adalah semangat yang melatarbelakangi di dirikannya Kampung Sidat Brilian pada tanggal 10 November 2015 di Desa Singasari RT 2 RW 6 Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas Jawa Tengah oleh Sekolah Kader Desa Brilian (Sebuah Lembaga Pendidikan yang memfasilitasi pendidikan GRATIS bagi anak-anak Yatim dan anak-anak miskin dari desa desa hutan di Jawa Tengah mulai dari Paket C setara SMA sampai dengan menjadi Sarjana).
Pendirian Kampung Sidat merupakan tindak lanjut dari Pelatihan Usaha Budidaya Ikan Sidat bagi peserta didik Sekolah Kader Desa Brilian yang di fasilitasi oleh CSR BRI pada ahir tahun 2016. Sampai saat ini Sekolah Kader Desa Brilian sudah menghasilkan 9 sarjana terdiri dari :
3 (tiga) sarjana peternakan dari Unsoed Purwokerto
4 (empat) sarjana muda (D3) peternakan Unsoed
2 (dua) sarjana Pendidikan dari IAIN Purwokerto
Dan ada 31 (tiga puluh satu) peserta didik yang masih sedang kuliah di Unsoed, IAIN,UNU dan UNWIKU
“Saat ini pengunjung kampung sidat sudah berasal dari berbagai wilayah dan berbagai kalangan, mulai dari daerah sekitar banyumas sampai negeri jepang, mulai dari pecinta makanan sidat sampai bupati banyumas sudah merasakan hasil olahan makanan dari kampung sidat” Terang Adib.
Suharno selaku perwakilan dari Bappeda Jatim menyampaikan “CSR merupakan bentuk partisipasi perusahaan dalam pembangunan yang bersifat voluntary. CSR bukan sumber dana bagi APBN/APBD. Manfaat Kegiatan CSR diantaranya adalah Percepatan pencapaian sasaran pembangunan; Peningkatan kesejahteraan masyarakat; Salah satu cara untuk meredam atau menghindarkan konflik sosial”.
Kunci keberhasilan harmonisasi kegiatan CSR adalah transparansi, akuntabel, dan saling menghargai
Suharno
CSR Gathering tahun 2019 ini memberikan makna yang luar biasa untuk melakukan perbaikan dalam pembangunan dan pelayanan pada masyarakat kabupaten trenggalek. Diakhir kegiatan seluruh peserta CSR Gathering menyempatkan untuk berfoto bersama.
Beberapa Galeri Foto Kegiatan CSR Gathering 2019 adalah sebagai berikut :
(Ed: Stafbid Perencanaan Perekonomian)