Sukses Turunkan Angka Stunting, Trenggalek Jadi Percontohan Nasional

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak di bawah usia 5 tahun (balita). Stunting mengganggu pertumbuhan fisik dan otak anak. Secara fisik anak stunting memiliki tinggi badan di bawah standar pertumbuhan anak normal seusianya.
Beberapa program inovasi daerah telah digulirkan dalam rangka menurunkan angka stunting di Kabupaten Trenggalek. Hal ini ternyata menjadi perhatian Pemerintah Pusat dalam hal ini TP2AK (Tim Percepatan Pencegahan Anak Kerdil/ stunting) yang merupakan lembaga di bawah koordinasi Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia yang mengundang Bappedalitbang Kabupaten Trenggalek untuk memaparkan Strategi Konvergensi Pencegahan dan Penanganan Stunting di Kabupaten Trenggalek pada acara Virtual Knowladge Exchange on “Mulisectoral Results-Based Appoaches to Address Childhood Stunting In Indonesia” pada Hari Rabu (26 Agustus 2020). Acara ini dilaksanakan secara virtual dan dihadiri beberapa pejabat di BAPPENAS, Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Desa dan PDTT, serta delegasi Pemerintah Filipina yang ingin mempelajari upaya pencegahan penanganan stunting di Indonesia. Acara ini didukung oleh lembaga INEY (Investing in Nutrition and Early Years)- World Bank.

Kepala Bidang Perencanaan Sosial, Budaya dan Pemerintahan BAPPEDALITBANG Kabupaten Trenggalek, Akbar Novianto Hadaning Putra, S.Pi, M.Si yang menjadi narasumber pada kegiatan tersebut menyampaikan bahwa segala implementasi program penanganan stunting yang dilaksanakan di Trenggalek merupakan respons dari semangat Presiden RI Joko Widodo dan jajaran kementerian yang getol membangun SDM sehingga perlu mempersiapkan generasi yang bebas stunting.
Pemerintah Kabupaten Trenggalek dinilai telah berhasil menurunkan angka kemiskinan dan prevalensi stunting. Berdasarkan data Dinas Kesehatan PPKB angka balita stunting Tahun 2019 di Kabupaten Trenggalek adalah 13,39 persen jauh menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pada Tahun 2019 lalu, Trenggalek meraih Peringkat I kinerja terbaik untuk pencegahan penanganan stunting di Provinsi Jawa Timur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.