TELAAH KRITIS 15 TAHUN ANTI POVERTY PROGRAM (APP)

Oleh : Alqoma Subkhi (Fungsional Perencana Ahli Pertama)

Suasana Rapat Perkembangan APP Triwulan 2 2019 (01/07/19) yang dipimpin kepala bidang perencanaan perekonomian (Ir. EMY Mardiyati, M.A.P) yang mendatangkan perwakilan bidang pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan perindustrian.

“Bappeda siap untuk turun kelapangan bersama dengan OPD teknis dan tenaga pendamping dalam melaksanakan monitoring dan evaluasi untuk kebermanfaatan program APP pada masyarakat trenggalek” Tutur Emy.

TRENGGALEK – Senin (01/07/19) Dalam rangka tindak lanjut penyampaian perkembangan program APP secara berkelanjutan, Bidang perencanaan perekonomian Bappedalitbang menyelenggarakan pembahasan mendalam terkait kondisi eksisting dan rencana kegiatan APP kedepannya.

Pada pembukaan rapat, Emy Mardiyati menyampaikan “Bappeda siap untuk turun kelapangan bersama dengan OPD teknis dan tenaga pendamping dalam melaksanakan monitoring dan evaluasi untuk kebermanfaatan program APP pada masyarakat trenggalek”.

Beberapa hasil penyampaian pelaksanaan APP Triwulan 2 2019 adalah sebagai berikut :

  1. Bidang Pertanian : Realisasi benih padi, Pupuk NPK dan Pupuk Organik Cair sudah 100%. Rencana realisasi benih jagung dilaksanakan pada bulan November (Musim Hujan).
  2. Bidang Perkebunan : Identifikasi pendapatan kelompok masyarakat (pokmas) sebelum menerima program APP, hal ini sebagai alat ukur dampak APP terhadap pokmas. Rencana pelaksanaan pengadaan bibit kopi pupuk,dll dilaksanakan pada bulan Juli, Oktober dan November (Musim Hujan).
  3. Bidang Perikanan : Minggu pertama Bulan Juli akan melakukan survei lokasi penerima bantuan kolam ikan. Realisasi pelaksanaan diestimasikan pada bulan agustus, keterlambatan pelaksanaan dimungkinkan karena kondisi musim dingin yang tidak cocok untuk bibit ikan.
  4. Bidang Peternakan : Penandatanganan kontrak pengadaan langsung alat peternakan dilakukan pada pertengahan bulan Juli. Rencana Penyelesaiaan kegiatan pada bulan agustus.
  5. Bidang Perindustrian : Identifikasi dan rencana pelatihan perindustrian dilakukan pada bulan juli.

Selain mengkaji perkembangan APP, rapat juga melakukan telaah kritis 15 tahun pelaksanaan APP (2005 – 2019). “Tahun 2005 masih inisiasi program, dengan dana awal 1 Miliar untuk bidang pertanian, perikanan,  peternakan dan Indag. Dampaknya sangat signifikan, dimana awalnya masyarakat tidak memiliki sepeda, sekarang sudah bisa membangun rumah”, Tutur Hariyanto, salah satu KTK Program APP.

Beberapa telaah kritis hasil rapat adalah sebagai berikut :

  1. Belum semua usulan (proposal) kelompok masyarakat dapat diakomodir dalam program APP Provinsi, diharapkan tahun selanjutnya pokmas yang belum mendapatkan bantuan dapat diakomodir usulannya oleh APP Provinsi.
  2. APP bidang perkebunan belum mendapatkan pendanaan dari provinsi, pedahal tahun sebelumnya mendapatkan dana, ada kemungkinan keterbatasan dana di provinsi.
  3. APP bidang peternakan belum masuk kedalam program APP Provinsi, dimungkinkan karena belum masuk dalam Renstra dan RPJMD Provinsi, diharapkan dalam RPJMD dan Renstra Baru Provinsi, Peternakan bisa masuk.
  4. Keterbatasan APP bidang pertanian, perkebunan dan perikanan lebih pada musim, musim hujan lebih cocok untuk pelaksanaan kegiatan.
  5. APP provinsi bidang perindutrian belum terjadwal dengan pasti, pada awalnya tidak teridentifikasi, namun diakhir tahun biasanya muncul kegiatannya.
  6. Pelaksanaan APP membutuhkan tenaga pendamping lapangan (PKM).
  7. APP tahun sebelumnya terkendala pada legalitas kelompok, kelompok masyarakat diharapkan dibentuk 2 tahun sebelumnya.
  8. Produk hasil pendampingan APP sebaiknya diajukan HAKI untuk keberlangsungan produk dan paten kelompok masyarakat.
  9. Setiap Bidang APP diharapkan muncul komoditas unggulannya, seperti susu pasteurisasi (peternakan), stik ikan (perikanan), kopi (Perkebunan), dll.
  10. Perlunya diversifikasi komoditas APP yang berpotensi, seperti jangelan,dll.

Rapat ditutup dengan penegasan kembali komitmen bappeda untuk kesuksesan pelaksanaan program APP, sekaligus harapan atas saran membangun lainnya untuk pengembangan APP. kedepannya (ai)

(Ed: Stafbid Perencanaan Perekonomian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.